Isnin, 4 Jun 2012

besarnya tanggungjawab ini!



“Barangsiapa menyembunyikan sesuatu ilmu, pada hal dengan ilmu itu Allah
memberi manfa’at kepada manusia dalam masalah agama, maka kelak di hari qiamat ia akan dikekang oleh Allah, dengan kekang dari api neraka.”
(H.R. Ibnu Majah)

“Apa halnya dengan kaum mereka tidak mahu memberi pengertian kepada
tetangganya, tidak mahu mengajar dan tidak mahu menasihati, mereka, tidak
menyuruh dan tidak melarang mereka? Dan apa-apaan pula beberapa kaum?
 Mereka tidak mahu belajar kepada tetangganya tidak mahu bertanya dan tidak mahu menerima nasihat? 
Sungguh, demi Allah, hendaklah suatu kaum mengajar
tetangganya, memberi pengertian dan menasihat serta menyuruh dan melarang
mereka. Dan hendaklah kaum yang tidak tahu, mahu belajar kepada tetangganya,
mahu bertanya dan mahu menerima nasihat...
 atau, kalau tidak demikian, maka Aku akan segera menimpakan siksa kepada mereka.
(H.R. Thabrani dalam Kitabnya “Al Kabir”)



“Wahai manusia, sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kamu: “Kamu sekalian suruhlah orang mengerjakan kebaikan, dan laranglah mereka mengerjakan kejahatan,
sebelum kamu mendo’a tetapi Aku tidak mengabulkannya, dan kamu minta apa-apan kepadaKu tetapi Aku tidak memberikannya, dan kamu meminta pertolongan kepadaKu tetapi Aku tidak menolong kamu.”
(H.R. Tirmidzi)



Iman 
merupakan keyakinan tentang kebenaran sesuatu, ketenangan hati

menikmatinya, dan keinginan jiwa untuk berjuang menyampaikannya
kepada 
orang lain. 


Dalam Al Qur’an diterangkan:

“Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu, agar Kami mengetahui siapa 
yang berjuang dan yang bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan baik buruknya 
hal ehwal kamu.”

(Surah Muhammad: Ayat 31)
..........

Sering terjadi, para daie mengelakkan diri untuk berbicara di tempattempat
yang seharusnya ia berbicara! Sebenarnya, sepatah kata yang benar,
sangat diperlukan di saat itu, tetapi para daie merasa segan untuk
mencetuskannya. Mungkin kerana khuatir, kalau-kalau kata-katanya itu ,
menyebabkan ia ditimpa bencana kemarahan dan kebencian orang....!



Sebenarnya, Allah lebih pantas untuk kita takuti....! Allah lebih pantas
untuk kita segani.....! seharusnya kita sebagai orang-orang beriman,
selamanya berusaha keras untuk mencari keredhaan Allah! Keredhaan Allah
itulah yang kita harapkan sekalipun akan menyebabkan timbulnya
kemarahan dan kebencian ummat manusia ini seluruhnya....! Daie perlu
merenungkan doa Rasulullah Sallallahu ’alaihi Wasallam:


“Ya Allah! Jika kamu dalam hal ini tidak ada kemarahan kepadaku, maka aku tidak 
peduli...!”





.........





Hadith Rasulullah Sallallahu
‘alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi dan
‘Abdullah ibn Mas’ud r.a, bahawa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda:

“Sesungguhnya kekurangan pertama yang menyusup ke tengah-tengah bangsa Israel 
ialah, bahawa salah seorang di antara mereka menemukan temannya sedang
mengerjakan dosa, lalu ia berkata: 

“Oh, teman! Bertaqwalah kepada Allah, dan 
tinggalkanlah apa yang anda perbuat itu! Itu tidak boleh!” 



Kemudian keesokan
harinya mereka bertemu lagi dalam suasana yang sama, lalu orang pertama tadi tidak
merasa janggal lagi untuk makan dan minum, dan duduk bersama-sama dengan
orang yang dilarangnya kemarin itu...! Dan setelah keadaannya demikian, maka
Allah memukulkan hati mereka satu sama lain, sehingga mereka saling bertengkar
dan saling mempersalahkan antara sesamanya.”




Kemudian Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam membacakan Ayat Al-
Qur’an:


“Telah kena laknat orang-orang kafir dan kalangan bangsa Israel, dengan ucapan 
Daud dan ‘Isa putera Maryam. Yang demikian itu adalah disebabkan mereka durhaka
dan sekilu melewati batas. Mereka satu sama lain selalis tidak saling melarang 
perbuatan mungkar yang mereka perbuat. Sungguh, amat buruklah apa yang selalu
mereka perbuat itu…”




(Surah AI-Ma’idah: Ayat 78-79)








Tiada ulasan:

Entri terkenal